A. Fungsi Rasio
Rasional dari kata perbandingan, antara sekian banyak
gejala, dibandingkan mana yang sebab dan mana yang akibat. Manusia mendapatkan
berbagai macam fakta lepas dari indra-indra dengan mengamati gejala-gejala
disekitar mereka. Gejala-gejala ini tidak mungkin berdiri sendiri, bila
dipertanyakan keterkaitan antara gejala Adengan
B, kita akan menemukan adanya kesamaan dengan selalu membandingkan pengetahuan
yang lama dengan pengetahuan baru di tiap harinya. Maka kita bisa
menjustifikasi bahwa gejala A dan B terkait dan berhubungan sebagai akibat dari
gejala C, walaupun belum mengalami langsung gejala C. Hukum kausalitas yang masuk akal adalah pelaku bergeraknya alam semesta.
Adapun fungsi dari pada rasio adalah sebagai berikut:
·
Untuk menemukan kebenaran yang pertanggung jawabannya paling memuaskan.
·
Untuk mencari titik temu suatu kebenaran dengan disertai bukti-bukti yang
nyata dan sesuai dengan fakta.
·
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan masalah ilmu logika dan mantiq
dll.
B.
Fungsi Ilmu Logika
Sebelum
membahas fungsi Ilmu logika maka seharusnya kita harus tahu apa itu logika. Logika
berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang
berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan
logike episteme (logica scientia) atau ilmu logika (ilmu pengetahuan)
yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat, dan teratur.
Adapula mendefinisikan logika sebagai ilmu untuk meneliti hukum-hukum berpikir
dengan tepat harus mempunyai titik pembenaran tentang kebenaran itu sendiri.
Ilmu
di sini mengacu pada kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan mengacu
pada kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan. Kata
logis yang dipergunakan tersebut bisa juga diartikan dengan masuk akal.
Adapun
fungsi ilmu logika adalah:
·
Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara
rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
·
Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan objektif.
·
Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan
mandiri.
·
Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan
asas-asas sistematis.
·
Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan
berpkir, kekeliruan, serta kesesatan.
·
Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian.
C.
Fungsi Ilmu Mantiq
Perlu diketahui bahwa ilmu mantiq sangatlah penting
dalam kehidupan, karena dengan adanya ilmu mantiq makan akan menimbulkan banyak
intelek-intelek yang akan memberikan suatu perubahan. Ilmu mantiq merupakan suatu ilmu tentang cara
berpikir yang lurus dan tepat yang berlandasan pada logika atau akal yang
kemudian disesuaikan dengan syaria’t Islam. Adapun tujuan ilmu mantiq
menyesuaikan hasil pemikiran dengan syari’at Islam adalah untuk menghindari
dari hal-hal yang bertentangan dengan ajaran atau syari’at Islam itu sendiri.
Adapun fungsi dari ilmu mantiq adalah:
·
Membantu memecahkan masalah yang ada dalam Islam.
·
Menyesuaikan hasil-hasil pemikiran dengan syari’at Islam.
·
Sebagai alat untuk berpikir benar dan tidak bertentangan dengan
syari’at khususnya dan ilmu-ilmu lain.
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ada
beberapa fungsi yang dimiliki oleh rasio, ilmu logika dan mantiq itu sendiri:
·
Fungsi Rasio
a.
Untuk menemukan kebenaran yang pertanggung jawabannya paling memuaskan.
b.
Untuk mencari titik temu suatu kebenaran dengan disertai bukti-bukti yang
nyata dan sesuai dengan fakta.
c.
Memecahkan masalah yang berkaitan dengan masalah ilmu logika dan mantiq
dll.
·
Fungsi ilmu Logika
a. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
b. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak,
cermat, dan objektif.
c. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan
berpikir secara tajam dan mandiri.
d. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri
dengan menggunakan asas-asas sistematis.
·
Fungsi Ilmu Mantiq
a. Membantu memecahkan masalah yang ada dalam
Islam.
b. Menyesuaikan hasil-hasil pemikiran dengan
syari’at Islam.
c. Sebagai alat untuk berpikir benar dan tidak
bertentangan dengan syari’at khususnya dan ilmu-ilmu lain.