Secara perlahan-lahan bumi mengadakan kondensasi atau
menjadi lebih dingin sehingga pada suatu saat terbentuklah kerak atau kulit
bumi. Yang berbentuk cair membentuk samudra atau hidrosfer, yang berbentuk gas disebut
atmosfer dan yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi
tersebut dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup yang beraneka ragam. Lapisan
bumi yang dihuni oleh berbagai makhluk hidup itu kita sebut biosfer.
Banyak
terdapat teori maupun paham-paham yang dikemukakan oleh para ilmuan mengenai teori awal mula kehidupan di dunia.
Namun semuanya belum dapat memberikan jawaban yang pasti. Sebenarnya sudah
sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap awal mula
kehidupan di muka bumi ini. Namun, jawaban itu umumnya hanya berupa dongeng
atau mitos belaka. Berikut ini dikemukakan beberapa teori-teori awal mula
makhluk hidup di dunia, sebagai bahan kajian kita untuk mengenal lebih jauh sejarah awal mula kehidupan di dunia.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok
peneliti dari 243rd National Meeting & Exposition of the American Chemical
Society (ACS) pada tanggal 27 Maret kemarin mengemukakan suatu fakta yang mengejutkan.
Mereka mengungkapkan bahwa, jutaan tahun lalu, bumi telah dibombardir oleh
ribuan meteor dan juga komet. Menurut penelitian mereka, seperti yang dikutip
oleh Sciencedaily.com, komet yang jatuh ke bumi membawa air sebagai awal muasal
munculnya kehidupan di bumi.
Bukti lain yang memperkuat bahwa jutaan tahun lalu
bumi telah dibombardir oleh komet adalah banyaknya ceruk-ceruk di permukaan
bulan. Seperti yand diketahui bulan memiliki jarak yang tidak begitu jauh dari
bumi, dan tentu saja, apabila bumi terkena hantaman beribu-ribu komet, maka
tidak menutup kemungkinan bulan juga terkena imbasnya. Sebelum komet menghajar
bumi, planet ini merupakan planet yang memiliki suhu yang amat sangat panas dan
sangat mustahil bagi makhluk hidup untuk mendiami tempat panas seperti bumi.
Evolusionis
pertama yang meneliti asal usul kehidupan di abad kedua puluh adalah pakar
biologi Rusia, Alexander Oparin. Ia bertujuan menjelaskan bagaimana makhluk
bersel satu paling pertama, yang menurut teori evolusi dianggap sebagai nenek
moyang semua makhluk hidup, dapat terbentuk.
Pada
tahun 1930-an, Oparin merumuskan sejumlah teori untuk menerangkan bagaimana sel
paling pertama dapat muncul dari benda tak hidup melalui peristiwa alamiah
tanpa sengaja, atau secara kebetulan. Namun, usahanya berakhir dengan kegagalan
dan Oparin sendiri harus mengakui. Sayangnya, asal-usul sel masih merupakan
pertanyaan yang ternyata menjadi bagian paling gelap dari keseluruhan teori
evolusi. (Alexander I. Oparin, Origin of Life, (1936) NewYork: Dover
Publications, 1953 (Reprint), hlm.196.)
Para
evolusionis setelah Oparin melakukan percobaan untuk menemukan penjelasan
evolusionis tentang asal-usul kehidupan. Yang terkenal di antaranya dilakukan
oleh ahli kimia Amerika, Stanley Miller, pada tahun 1953. Miller berhasil
mendapatkan sedikit senyawa organik sederhana dengan mereaksikan gas-gas yang
ia yakini terdapat pada atmosfer bumi purba.
Teori
Asal-usul Kehidupan di Bumi
·
Teori
Kosmozoa
Teori ini menerangkan
adanya kehidupan di bumi kita dengan mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari
dari tempat lain di alam semesta, boleh jadi tergabung dalam meteorit yang
jatuh.
·
Teori
Pfluger
Teori ini menyatakan
bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas, kemudian dari bahan itu
mengandung karbon dan nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN). Senyawa
tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk
zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
·
Teori
Moore
Teori ini menyatakan
bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi ysng cocok dari bahan anorganik
pada saat bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam
larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks itu tercapai akan muncullah
hidup.
·
Teori Allen
Teori ini menyatakan
bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini seperti’ keadaan sekarang, beberapa
reaksi terjadi yaitu energi yang datang dari sinar matahari diserap oleh zat
besi yang lembab dan menimbulkan pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi
antara nitrogen, karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di
muka bumi akan membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma
benda hidup.
·
Teori
Transendental
Teori ini merupakan jawaban secara
religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha
Kuasa di luar jangkauan sains.
Sumber Bacaan
·
http://elasgary.wordpress.com/2012/01/25/asal-mula-kehidupan/
”