Pada zaman modern paham-paham yang muncul dalam
garis besarnya adalah rasionalisme, idealisme, dan empirisme. Paham rasionalisme
mengajarkan bahwa akal itulah alat terpenting dalam memperoleh dan menguji pengetahuan.
Paham idealisme mengajarkan bahwa hakikat fisik adalah jiwa, spirit. Ide
ini merupakan ide Plato yang memberikan jalan untuk mempelajari paham idealisme
zaman modern.
Paham empirisme dinyatakan bahwa tidak ada sesuatu
dalam pikiran kita selain didahului oleh pengalaman. Renaissans merupakan era
sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang mengandung arti bagi
perkembangan ilmu. Zaman yang menyaksikan dilancarkannya tantangan gerakan
reformasi terhadap keesaan dan supremasi Gereja Katolik Roma, bersamaan dengan berkembangnya
Humanisme. Zaman ini juga merupakan penyempurnaan kesenian, keahlian, dan ilmu
yang diwujudkan dalam diri jenius serba bisa, Leonardo da Vinci.
Penemuan percetakan (kira-kira 1440 M) dan
ditemukannya benua baru (1492 M) oleh Columbus memberikan dorongan lebih keras untuk
meraih kemajuan ilmu. Kelahiran kembali sastra di Inggris, Perancis dan Spanyol
diwakili Shakespeare, Spencer, Rabelais, dan
Ronsard.
Pada masa itu, seni musik juga mengalami perkembangan. Adanya penemuan para
ahli perbintangan seperti Copernicus dan Galileo menjadi dasar bagi munculnya
astronomi modern yang merupakan titik balik dalam pemikiran ilmu dan filsafat.
Bacon adalah pemikir yang seolah-olah meloncat
keluar dari zamannya dengan melihat perintis filsafat ilmu. Ungkapan Bacon yang
terkenal adalah Knowledge is Power (Pengetahuan adalah kekuasaan). Ada
tiga contoh yang dapat membuktikan pernyataan ini, yaitu: mesin menghasilkan
kemenangan dan perang modern, kompas memungkinkan manusia mengarungi
lautan, percetakan yang mempercepat penyebaran ilmu.
Lahirnya Teori Gravitasi, perhitungan Calculus dan
Optika merupakan karya besar Newton. Teori Gravitasi Newton dimulai ketika muncul
persangkaan penyebab planet tidak mengikuti pergerakan lintas lurus, apakah
matahari yang menarik bumi atau antara bumi dan matahari ada gaya saling tarik
menarik.
Teori Gravitasi memberikan keterangan, mengapa
planet tidak bergerak lurus, sekalipun kelihatannya tidak ada pengaruh yang
memaksa planet harus mengikuti lintasan elips. Sebenarnya, pengaruhnya ada, tetapi
tidak dapat dilihat dengan mata dan pengaruh itu adalah Gravitasi, yaitu
kekuatan yang selalu akan timbul jika ada dua benda yang saling berdekatan. Perkembangan
ilmu pada abad ke-18 telah melahirkan ilmu seperti taksonomi, ekonomi,
kalkulus, dan statistika.
Di abad ke-9 lahir semisal farmakologi, geofisika,
geormopologi, palaentologi, arkeologi, dan sosiologi. Abad ke-20 mengenal ilmu
teori informasi, logika matematika, mekanika kwantum, fisika nuklir, kimia
nuklir, radiobiologi, oceanografi, antropologi budaya, psikologi, dan
sebagainya.