Karena
ilmu mantiq dan logika merupakan suatu ilmu tentang cara berpikir
yang lurus dan tepat yang berlandasan pada logika atau akal yang kemudian
disesuaikan dengan syaria’t Islam. Dan juga ilmu mantiq
dan logika sebagai bagian dari proses cara untuk membangkitkan kecakapan dalam
berbicara dan berfikir lurus dan tepat serta sistematis. Oleh sebab itulah ilmu
mantiq dan logika dipelajari.
·
Manfa’at dari
ilmu mantiq yaitu:
a. Dapat
memelihara pikiran dari kesalahan berpikir, memperdalam pemahaman, dan
menyingkap selimut kebadohan.
b.
Melatih jiwa manusia
agar dapat memperluas jiwa fikirannya.
c.
Dapat menambah
kemampuan menggunakan akal dan menambah kecerdasan.
·
Manfa’at ilmu
logika yaitu:
a. Membuat
daya fikir akal tidak saja menjadi lebih tajam tetapi juga lebih menjadi
berkembang melalui latihan-latihan berfikir dan menganalisis serta mengungkap
permasalahan secara ilmiah.
b. Membuat
seseorang menjadi mampu meletakkan sesuatu pada tempatnya dan mengerjakan
sesuatu pada waktunya.
c. Membuat
seseorang mampu membedakan antara pikir yang benar dan oleh karenanya akan
menghasilkan kesimpulan yang benar dan urut pikir yang salah yang dengan
sendirinya akan menampilkan kesimpulan yang salah.
·
Kegunaan ilmu
mantiq yaitu:
a. Melatih, mendidik, dan mengembangkan potensi akal
dalam mengkaji objek pikir dengan menggunakan metodologi berfikir.
b. Menempatkan persoalan dan menunaikan tugas pada situasi dan kondisi yang
tepat.
c. Membedakan proses dan kesimpulan berpikir yang benar dari yang salah.
d.
Dengan menggunakan ilmu
Mantiq orang akan mendapat kunci pembuka pintu ruangan falsafah dan ilmu.
·
Kegunaan ilmu
logika yaitu:
a. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk
berpikir secara rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.
b. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak,
cermat, dan objektif.
c. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan
mandiri.
d. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan menggunakan
asas-asas sistematis.
Metode-metode Kritis dalam Ilmu Mantiq dan Logika:
a. Metode
analisis yaitu metode pemeriksaan secara konsepsial atau makna, ciri, fungsi,
dan istilah, pernyataan dan kata yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu.
b. Metode
ekstensi yaitu metode penerapan terhadap sesuatu.
c. Metode
intensi yaitu metode berupa berusaha mengetahui, memahami sifat-sifat dari
istilah sesuatu.
Didalam
ilmu mantiq dan logika dikenal adanya persamaan dan perbedaan diantara kedua
ilmu tersebut, dalam hal ini dapat diketahui secara jelas yaitu:
·
Perbedaan ilmu
mantiq dan logika yaitu:
a. Ilmu
mantiq merupakan imu yang sudah disesuaikan dengan ajaran-ajaran Islam sehingga
tidak bertentangan dengan dalil-dalil syar’i, sedangkan Ilmu logika merupakan
ilmu yang berasal dari hasil pemikiran murni dari para ahlinya.
b. Ilmu
mantiq menguatkan cara mengotak atik otak dalam memahami objek pikir, sedangkan
Ilmu logika menguatkan kemampuan rasional untuk mengetahui dan kecakapan pada
kesanggupan akal budi untuk mewujudkan pengetahuan ke dalam tindakan.
c. Kebenaran
yang diperoleh dalam ilmu mantiq disesuaikan dengan dalil-dalil syar’i,
sedangkan kebenaran yang diperoleh dalam ilmu logika masih murni dari penalaran
akal.
·
Persamaan antara
ilmu mantiq dan logika yaitu:
a. Kedua
ilmu tersebut sama-sama menggunakan penalaran.
b. Kedua
ilmu tersebut sama-sama mencari kebenaran.
c. Kedua
ilmu tersebut menguatkan daya pikir akal.