Pengertian Hipotesis
Hipotesis adalah penjelasan yang bersifat sementara untuk tingkah
laku, kejadian dan peristiwa yang sudah atau akan terjadi. Fred N. Kerlinger
secara singkat hipotesis didefinisikan sebagai pernyataan yang merupakan
terkaan mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih.
Pada hakikatnya, hipotesis itu merupakan kontrol dari keseluruhan
peneliti (termasuk subjek, instrumen, perencanaan, prosedur, analisis, dan
kesimpulan).
Hipotesis dibuat atas dasar pengetahuan-pengetahuan yang diambil
dari problematik yang timbul dari penelitian yang mendahuluinya, dari
renungan-renungan atas pertimbangan yang masuk akal. Hipotesis merupakan
rangkuman atau kesimpulan dari teori-teori maupun hasil dari penelitian dari
pendahulu yang relevan sebagai jawaban dari masalah yang telah dirumuskan untuk
diuji kebenarannya menggunakan data-data empiris.
Rumusan hipotesis adalah fokus dari permasalahan; menjelaskan
gejala dan mengidentifikasikan data yang relevan. Rumusan itu juga merupakan
indikator desain penelitan dan pedoman penyimpulan. Pembenaran dan penolakan
hipotesis harus merupakan sumbangan berarti bagi dunia pendidikan, baik
sumbangan dalam bentuk teori maupun
praktek.
Jenis-jenis Hipotesis
Hipotesis dapat digolongkan berdasarkan bagaimana hipotesis ditarik
(hipotesis induktif dan deduktif) dan bagaimana hipotesis dinyatakan (hipotesis
deklaratif dan nol).
Hipotesis induktif adalah suatu generalisasi berdasarkan observasi. Hipotesis deduktif
berasal dari teori yang menyokong ilmu pengetahuan pendidikan dengan
menyediakan bukti yang menyokong, memperluas atau menentang terhadap suatu
teori.
Hipotesis penelitian digolongkan menjadi hipotesis penelitian dan
hipotesis statistik. Hipotesis penelitian dinyatakan dalam bentuk deklaratif,
dan hipotesis statistik dinyatakan dalam bentuk nol.
Hipotesis penelitian menyatakan hubungan yang diharapkan (atau
perbedaan) antara dua variabel, dengan kata lain hubungan apakah yang
diharapkan peneliti untuk membuktikan melalui pengumpulan dan analisis data.
Hipotesis statistik atau hipotesis nol menyatakan bahwa tidak ada hubungan
(atau perbedaan) antara variabel-variabel.
Contoh hipotesis penelitian: “Ada perbedaan yang signifikan pada
prestasi belajar matematika murid sekolah dasar yang diajar dengan metode biasa
dibanding dengan yang diajar dengan bantuan mikro-komputer.” Hipotesis nolnya
akan menyatakan: “Tidak ada perbedaan prestasi belajar matematika murid sekolah
dasar yang diajar dengan metode biasa dibandingkan dengan yang dibantu
mikro-komputer.”
Hipotesis penelitian adalah non direksional dan hipotesis
deklaratif adalah direksional. Contoh hipotesis direksional: murid sekolah
dasar yang menerima pelajaran matematika dengan metode biasa mempunyai prestasi
belajar lebih rendah dibandingkan yang dibantu mikro-komputer.
Menguji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis, peneliti menentukan sampel, instrumen
pengukur, desain, dan prosedur mengumpulkan data yang perlu. Sesuah
dikumpulkan, kemudian dianalisis untuk menentukan validitas dari hipotesis
tersebut.
Jika hipotesis tidak mendapat dukungan, suatu kontribusi yang
berharga dapat dilakukan dalam bentuk revisi dalam beberapa aspek dari teori;
revisi demikian akan menimbulkan hipotesis baru atau hipotesis yang direvisi.
Jadi pengujian hipotesis membantu ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan,
khususnya dengan perluasan, pemurnian atau revisi teori.