Masa remaja merupakan tahapan perkembangan yang sangat kompleks
sebagai sebuah jembatan antara masa anak-anak dengan masa dewasa seluruh aspek
fisik maupun psikis berkembang dengan pesat pada masa ini secara bersama-sama
sehingga seringkali terjadi kontradiktif di dalam diri mereka, konflik
emosional & intelektual di dalam diri seringkali membingungkan sehingga
mengaburkan konsep diri mereka. Remaja perlu mendapatkan banyak informasi
mengenai hal-hal yang terjadi selama masa perkembangannya agar terhindar dari
penyimpangan-penyimpangan yang sangat dekat dengan dunia remaja, secara
sederhana untuk mengenal diri mereka ada beberapa hal yang terjadi pada remaja,
diantaranya:
1.
Memiliki Banyak Teman
Remaja sedang
dalam masa senang membentuk hubungan yang baru & lebih matang dengan
teman-teman sebaya, baik sesama maupun berbeda jenis kelamin. Konflik internal
yang dialami remaja seringkali memicu timbulnya stress.
Saat stress
otak kita melepaskan Hormon Oxytocin, membuat kita menjadi lebih butuh
perhatian, kebutuhan ini kemudian membuat kita lebih mudah berteman
Dengan
bertambahnya jumlah teman, kesehatan kita jadi lebih baik, karena kita dapat
bersosialisasi yang dapat mengurangi resiko penyakit darah tinggi, jantung,
kolesterol dan depresi. Ngobrol dengan teman juga membuat kita menjauhi
kebiasaan buruk seperti merokok dan ngemil.
2.
Orientasi Prestasi
Remaja memiliki
keinginan untuk mencapai kemandirian dengan tidak tergantung secara emosional
pada orangtua dan orang-orang dewasa lainnya
Remaja bukan
melulu berarti masalah. Tidak semua remaja menghabiskan waktunya dengan sibuk
jalan-jalan dan bersenang-senang dengan teman-teman sebayanya. Banyak pula
remaja masa kini yang sadar akan kemampuan dan potensi yang dimiliki.
Bilamana
keluarga dan terutama orang tua sudah menyadari minat dan potensi sang anak
semenjak kanak-kanak, maka dengan arahan yang tepat, prestasi pun dapat diraih
diusia belia dan remaja.
3.
Pola Aktivitas Meningkat
Remaja, bila
terarah dengan tepat dan mampu menggali potensi yang terdalam, maka tak
diragukan lagi mereka akan sanggup meraih dunia. Masih muda dan waktu masih
panjang. Banyak yang bisa diraih dan dicapai.
Remaja bergaul
memang adalah sebuah kebutuhan. Sama halnya dengan dahaga yang ingin
terpuaskan. Mereka ingin mengenal banyak orang dari berbagai lingkungan. Ini
sebetulnya tidak terlepas dari proses pencarian jati diri semata. Dengan
membebaskan perasaan dan isi hati, mereka juga mengharapkan kebebasan dan
ketenangan jiwa. Bila dikekang, mereka nampak begitu sedih dan terkekang.
4.
Gangguan Kesehatan
Dengan
aktivitas yang semakin beragam, remaja rentan terhadap gangguan kesehatan. Perkembangan
alat-alat reproduksi perlu mendapat perhatian khusus, terutama pada remaja
wanita yang sering mengalami gangguan kesehatan.
Ada banyak hal
yang harus diperhatikan oleh para remaja pria dan wanita akan kesehatan
reproduksi mereka. Ketidak tahuan dan kesembronoan dapat berakibat buruk bagi
mereka di kemudian hari. Penyakit reproduksi tentu dapat terjangkit secara
tidak sengaja hanya karena keteledoran untuk menjaga kesehatan dan
kebersihannya.
5.
Kompleksitas Emosi
Sedang dalam
masa yang penuh kontradiktif, seiring dengan perkembangan ketrampilan
intelektual sehingga sering menjadi sangat idealis terhadap suatu pemikiran /
pemahaman
Sudah lumrah
saat ini kita melihat remaja mengungkapkan kemarahan, sedih dan kegembiraanya
dengan kata-kata yang terucap secara langsung, tanpa basa-basi seperti halnya
remaja pada zaman dahulu. Dengan santai mereka bisa mengungkapkan ketidak
sukaanya pada ayah atau pun ibunya.