Pengertian Filsafat
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau
sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mcngenai kehidupan yang
dicita-citakan. Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar
dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat
dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Ciri-ciri berfikir filosofi :
·
Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi.
·
Berfikir secara sistematis.
·
Menyusun suatu skema konsepsi, dan
·
Menyeluruh.
Empat persoalan yang ingin dipecahkan oleh filsafat
ialah :
·
Apakah sebenarnya hakikat hidup itu? Pertanyaan ini dipelajari oleh
Metafisika
·
Apakah yang dapat saya ketahui? Permasalahan ini dikupas oleh Epistemologi.
·
Apakah manusia itu? Masalah ini dibahas olen Atropologi Filsafat.
Beberapa ajaran filsafat yang telah mengisi dan tersimpan dalam khasanah
ilmu adalah:
·
Materialisme, yang berpendapat bahwa kenyatan yang sebenarnya adalah alam
semesta badaniah. Aliran ini tidak mengakui adanya kenyataan spiritual. Aliran
materialisme memiliki dua variasi yaitu materialisme dialektik dan materialisme
humanistis.
·
Idealisme, yang berpendapat bahwa hakikat kenyataan dunia adalah ide yang
sifatnya rohani atau intelegesi. Variasi aliran ini adalah idealisme subjektif
dan idealisme objektif.
·
Realisme. Aliran ini berpendapat bahwa dunia batin/rohani dan dunia materi
merupakan hakikat yang asli dan abadi.
·
Pragmatisme, merupakan aliran paham dalam filsafat yang tidak bersikap
mutlak (absolut) tidak doktriner tetapi relatif tergantung kepada kemampuan
minusia.
Manfa’at filsafat dalam kehidupan adalah :
·
Sebagai dasar dalam bertindak.
·
Sebagai dasar dalam mengambil keputusan.
·
Untuk mengurangi salah paham dan konflik.
·
Untuk bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang selalu berubah.
Filsafat Pendidikan
Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi
manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun
karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan
hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan
bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan. organis, harmonis,
dinamis. guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Filsafat pendidikan adalah
filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan.
Beberapa aliran filsafat pendidikan:
·
Filsafat pendidikan progresivisme. yang didukung oleh filsafat pragmatisme.
·
Filsafat pendidikan esensialisme. yang didukung oleh idealisme dan
realisme; dan
·
Filsafat pendidikan perenialisme yang didukung oleh idealisme.
Progresivisme berpendapat tidak ada teori realita yang
umum. Pengalaman menurut progresivisme bersifat dinamis dan temporal; menyala.
tidak pernah sampai pada yang paling ekstrem, serta pluralistis. Menurut
progresivisme, nilai berkembang terus karena adanya pengalaman-pengalaman baru
antara individu dengan nilai yang telah disimpan dalam kebudayaan. Belajar
berfungsi untuk :mempertinggi taraf kehidupan sosial yang sangat
kompleks. Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu
kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Esensialisme dan Perenialisme
Esensialisme berpendapat bahwa dunia ini dikuasai oleh
tata yang tiada cela yang mengatur dunia beserta isinya dengan tiada cela pula.
Esensialisme didukung oleh idealisme modern yang mempunyai pandangan yang
sistematis mengenai alam semesta tempat manusia berada.
Esensialisme juga didukung oleh idealisme subjektif
yang berpendapat hahwa alam semesta itu pada hakikatnya adalah jiwa/spirit dan
segala sesuatu yang ada ini nyata ada dalam arti spiritual. Realisme
berpendapat bahwa kualitas nilai tergantung pada apa dan bagaimana
keadaannya, apabila dihayati oleh subjek tertentu, dan selanjutnya
tergantung pula pada subjek tersebut.
Menurut idealisme, nilai akan menjadi kenyataan (ada)
atau disadari oleh setiap orang apabila orang yang bersangkutan berusaha untuk
mengetahui atau menyesuaikan diri dengan sesuatu yang menunjukkan nilai
kepadanya dan orang itu mempunyai pengalaman emosional yang berupa pemahaman
dan perasaan senang tak senang mengenai nilai tersehut. Menunut realisme,
pengetahuan terbentuk berkat bersatunya stimulus dan tanggapan tententu menjadi
satu kesatuan. Sedangkan menurut idealisme, pengetahuan timbul karena adanya
hubungan antara dunia kecil dengan dunia besar. Esensialisme berpendapat bahwa
pendidikan haruslah bertumpu pada nilai- nilai yang telah teruji
keteguhan-ketangguhan, dan kekuatannya sepanjang masa.
Perenialisme berpendirian bahwa untuk mengembalikan
keadaan kacau balau seperti sekarang ini, jalan yang harus ditempuh adalah
kembali kepada prinsip-prinsip umum yang telah teruji. Menurut. perenialisme,
kenyataan yang kita hadapi adalah dunia dengan segala isinya. Perenialisme
berpandangan hahwa persoalan nilai adalah persoalan spiritual, sebab hakikat
manusia adalah pada jiwanya. Sesuatu dinilai indah haruslah dapat dipandang
baik.
Beberapa pandangan tokoh perenialisme terhadap
pendidikan:
·
Program pendidikan yang ideal harus didasarkan atas paham adanya nafsu,
kemauan, dan akal (Plato).
·
Perkemhangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan dengan
filsafat sebagai alat untuk mencapainya ( Aristoteles).
·
Pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur agar
menjadi aktif atau nyata. (Thomas Aquinas).
·
Norma fundamental pendidikan menurut J. Maritain adalah cinta
kebenaran, cinta kebaikan dan keadilan, kesederhanaan dan sifat terbuka
terhadap eksistensi serta cinta kerjasama.
Pendidikan Nasional
Pendidikan nasional adalah suatu sistem yang memuat
teori praktek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai
oleh filsafat bangsa yang bersangkutan guna diabdikan kepada bangsa itu untuk
merealisasikan cita-cita nasionalnya.
Pendidikan nasional Indonesrn adalah suatu sistem yang
mengatur dan menentukan teori dan pratek pelaksanaan pendidikan yang berdiri di
atas landasan dan dijiwai oleh flisafat bangsa Indonesia yang diabdikan demi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia guna memperlanar mencapai cita-cita
nasional Indonesia.
Filsafat pendidikan nasional Indonesia adalah suatu
sistem yang mengatur dan menentukan teori dan praktek pelaksanaan pendidikan
yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh filsafat hidup bangsa
"Pancasila" yang diabdikan demi kepentingan bangsa dan negara
Indonesia dalam usaha merealisasikan cita-cita bangsa dan negara Indonesia.
Sumber
- http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_11.html#top
- Tafsir, Ahmad -Filsafat Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990.