Tuhan melihat
hati. Hati manusia adalah pelita Tuhan. Bahwa hidup ini adalah misteri, terlalu
banyak kejadian di dunia ini yang terjadi diluar logika manusia. Sama halnya
dengan kejadian gempa dan tsunami Jepang beberapa waktu lalu. Di dalam logika
manusia itu adalah sebuah kehancuran, lalu bagaimana dengan logika Tuhan. Sama
halnya dengan keyakinan apakah Sidarta Buddha yang banyak mengajarkan
kebaikan dan raja Fir’aun yang membantu menyelamatkan Israel masuk kedalam
kerajaan surga atau tidak? Manusia dapat mengatakan tidak, atau dapat juga
mengatakannya namun hal surga itu adalah hak Tuhan semata.
Pada manusia
terdapat suatu perasaan yang sudah ada secara fitrah/ alami, yaitu adanya
perasaan tentang adanya Tuhan, atau adanya suatu kuasa yang besar. Perasaan ini
fitrah manusia, tetapi demikian kenalnya manusia dengan Tuhan bukanlah melalui
khayalan atau gambaran sepert yang dibuat oleh orang-orang bukan islam.
Jika ada
orang mengatakan bahwa dia tidak percaya kepada Tuhan sebenarnya bukan karena
dia benci agama. Dia benci kepada agama tertentu karena ada orang agama
tersebut yang jahat dan khianat. Dia juga benci agama-agama yang ada, tetapi
yang sebenarnya, hatinya tetap mengakui adanya tuhan.
Salah satu
buktinya bahwa ada perasaan bertuhan ini, jika seeorang tertimpa sesuatu
penyakit yang sukar diobati hingga sudah habis usaha yang dapat dilakukan, dia
akan mengeluh, "kalaulah ada suatu kuasa yang menolong aku". Keluhan itu
menunjukkan dia percaya adanya suatu 'kuasa' yang ghaib. Itulah rasa ketuhanan.
Tidak ada
satu butir debu pun yang wujud tanpa sepengetahuan Tuhan. Besarnya Kuasa Tuhan
itu, bila Dia berkata jadi maka jadilah, Tuhan berkata wujud maka wujudlah,
Tuhan berkata hidup maka hiduplah, Tuhan berkata mati maka matilah, Tuhan
berkata sehat maka sehatlah, Tuhan berkata sakit maka sakitlah. Itulah Dia,
Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan menciptakan manusia. Tidak cinta dan
takut kah manusia dengan Tuhannya? Padahal baru sedikit kita melihat
sifat-sifat yang ada pada Tuhan. Jadi kalau manusia ini hatinya sudah merasakan
kehebatan Tuhan, barulah datang cinta dan takut pada Tuhan. Bila dia akan
berbuat hal yang terkecil sekalipun dia akan berpikir dan bertanya pada Tuhan,
apakah Tuhan suka atau tidak. Inilah obat pertama kepada manusia. Inilah obat
pertama kepada penyakit-penyakit yang dicetuskan oleh manusia di dunia ini.
Kalau manusia sudah cinta dan takut Tuhan, manusia tidak berani lagi melakukan
hal-hal negatif dan menyusahkan. Walaupun undang-undang, peraturan dan hukuman
itu diperlukan, tapi itu adalah jalan terakhir.
Bagi manusia
yang sudah terlalu jahat yang bila disebutkan Tuhan pun tak berkesan lagi. Maka
terlalu keliru bila hendak membaiki manusia tersebut dengan menggunakan
peraturan, undang-undang ataupun hukuman. Sedangkan yang membuat peraturan dan
undang-undang itu pun manusia juga. Apakah yang menghukum itu tidak bersalah?
Tidak jahat jugakah? Apakah dia tidak menimbulkan masalah?.
Kalau begitu dunia hari ini perlu
kembali mempromosikan Tuhan. Setiap manusia di dunia ini perlu memperjuangkan
Tuhan. Supaya orang kenal Tuhan. Supaya manusia cinta dan takut kepada Tuhan.
Inilah obat yang paling mujarab, inilah kaedah yang paling berkesan. Inilah
formula-formula yang dapat menyelesaikan masalah masyarakat.
Sumber
Bacaan