Surat Terbuka Mario Balotelli yang Mengharukan usai EURO
2012 Kamis, 05 Juli 2012 · Siapa sih yang tidak tahu tentang Mario Ballotelli, Other Mario Balotelli, pemain
bengal yang juga pahlawan italia saat menghabisi jerman 2-1 di gelaran
semifinal euro 2012 ini merupakan pemain yang paling sering menjadi sasaran
rasis karena perbedaan dirinya dengan peserta euro lain yang didominasi ras
kulit putih. Mario Balotelli kerap mendapatkan serangan rasis mulai dari
dilempar pisang hingga diejek dengan suara-suara monyet dari bangku penonton.
Balotelli juga tak pernah ambil diam atas serangan rasis yang dialamatkan
kepadanya, ia pernah berujar untuk lebih baik masuk penjara ketimbang
membiarkan hidup tersangka yang melakukan hal rasis kepadanya. Selain kerap
diserang dengan perilaku rasis, balotelli juga saat pergelaran EURO 2012
berlangsung acap kali menjadi objek lelucon dan joke dari dalam maupun luar
negri, foto-foto joke atau leluconnya yang berbau rasis juga kerap menghiasi
media sosial untuk ditertawakan ramai-ramai. Gerah dengan berbagai perlakuan
tak adil itu, balotelli yang pernah berselebrasi dengan menunjukkan kaos
bertuliskan “Why Always Me” itu membuat sebuah pernyataan atau surat terbuka
yang mengharukan, berikut pernyataannya:
“Aku
memang adalah seorang pemain italia yang bukan murni darah italia, karena aku
adalah pemain yang dinaturalisasi oleh timnas italia.Orang tuaku berasal dari Ghana dan sejatinya aku pun begitu, aku dulu dibuang dan disia-siakan oleh kedua
orang tuaku, namun ada dua sosok malaikat yang mengadopsiku dan menjadikanku
layaknya buah hati mereka. Aku kerap menderita dengan prilaku rasis orang-orang
disekitarku tiap harinya, aku memang adalah orang pertama dengan kulit hitam
yang menggunakan jersey timnas italia, namun bukan berarti aku tak pantas
memakainya hanya karena aku adalah pria kulit hitam.Aku tidak marah dengan
perilaku rasis mereka, tetapi kisah dan pengalaman hidupku membuat aku
bertingkah berbeda dibandingkan orang lain. Karena itu cobalah pelajari diriku
lebih banyak dan introspeksilah sebelum kamu menghinaku atau mengkritikku
habis-habisan”. (Mario Balotelli).