KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
wr. wb
Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam, yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya
kepada kita semua sehingga kita bisa menjalankan aktivitas kewajiban kita
sebagai makhluk Tuhan yang sempurna.
Shalawat seiring salam semuga tetap
atas Nabi Muhammad SAW, yang telah mengajarkan kepada manusia tentang bagaimana
cara bertingkah laku yang mulia dan cara bermoral yang Islami.
Saya sebagai penulis sadar
bahwasanya makalah ini jauh lebih sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan
kritik dan saran dari para pembaca, untuk kesempurnaan makalah selanjutnya.
Saya berterimakasih terutama kepada
Ayah dan Ibunda tercinta, karena atas didikan keduanya saya bisa mengetahui
tentang apa yang sebelumnya tidak saya ketahui mulai dari kecil hingga sekarang
ini, dan tidak lupa pula saya sampaikan terimakasih kepada dosen pem bimbing
dan teman-teman saya, yang saya banggakan.
Terlepas dari kekurangan terhadap
makalah ini, saya berharap semuga bermanfa’at bagi para pembaca umumnya dan
khususnya bagi para mahasiswa sehingga menjadi amal shaleh bagi saya.
Amiiin....
Wa’alaikumsalam
wr. wb
Surabaya,
12 April 2013
Penulis
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Saat ini terjadi perubahan paradigma dalam proses pembelajaran. Selama ini
yang terjadi dalam proses pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru, dan
sekarang paradigma berpikirnya dirubah bahwa yang belajar adalah peserta didik, sehingga perlu ada aktivitas yang seimbang antara peserta didik dan guru. Bahkan akan lebih baik lagi, jika peserta didik lebih banyak aktif dalam pembelajaran.
Pendidikan merupakan
kunci utama semua kemajuan dan perkembangan yang berkaualitas, sebab dengan
pendidikan manusi dapat mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi
maupun sebagai masyarakat. Dalam rangka mewujudkan potensi
diri menjadi multiple kompetensi harus melewati proses pendidikan yang
diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
Sebuah proses pembelajaran
mutlak diperlukan adanya sebuah strategi pembelajaran. Salah satu strategi
pembelajaran yang belakangan ini mencuat, dan diakui sebagai strategi
pembelajaran yang inovatif serta dapat menjadi solusi atas “kemonotonan” pembelajaran dikelas adalah
strategi PAIKEM.
Pembelajaran PAIKEM adalah sebuah pembelajaran yang
memungkinkan peserta didik untuk mengerjakan kegiatan yang beragam dalam rangka
mengembangkan keterampilan dan pemahamannya, dengan penekanan peserta didik
belajar sambil bekerja, sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat
bantu belajar, supaya pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif.
Pembelajaran
PAIKEM hadir sebagai solusi, karena pembelajaran model ini lebih memungkinkan
guru maupun peserta didik untuk
sama-sama aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran, selain itu, strategi ini
juga lebih memungkinkan guru maupun peserta didik untuk sama-sama memunculkan jiwa kreatifnya dalam kegiatan
pembelajar.
B.
Rumusan Masalah
Sesuai dengan judul makalah
ini, maka dapat disusun beberapa pokok pembahasan sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah
model pembelajaran PAIKEM?
2.
Bagaimanakah
strategi pembelajaran PAIKEM?
3.
Bagaimanakah
implementasi pembelajaran PAIKEM?
C.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini, maka
dapat diambil beberapa tujuan yaitu:
1.
Untuk
mengetahui model pembelajaran PAIKEM.
2.
Untuk
mengetahui strategi pembelajaran PAIKEM.
3.
Untuk
mengetahui implementasi pembelajaran PAIKEM.
PEMBAHASAN
1.
Model Pembelajaran PAIKEM
PAIKEM merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif,
Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Model pembelajaran ini menggambarkan
keseluruhan proses belajar mengajar yang berlangsung menyenangkan dengan
melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif selama proses
pembelajaran. Untuk dapat mewujudkan pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan tersebut, tentu saja diperlukan ide-ide kreatif dan inovatif guru
dalam memilih metode dan merancang strategi pembelajaran. Proses pembelajaran
yang dilakukan dengan aktif dan menyenangkan diharapkan lebih efektif untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Pembelajaran
yang aktif dan menyenangkan tidak efektif apabila tujuan belajar tidak tercapai
dengan baik.
Untuk lebih jelas mengenai pemahaman dari medel pembelajaran
PAIKEM, maka yang perlu diketahui adalah hal-hal yang terkandung dalam PAIKEM
itu sendiri yaitu:
a.
Pembelajaran Aktif
Pembelajaran aktif
adalah sebuah pembelajaran yang mengajak
peserta didik untuk belajar secara
aktif. Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran merupakan faktor
penting, kegiatan aktif ini seharus nya tidaklah hanya berupa ketertiban secara
fisik belaka, tetapi hal yang lebih utama adalah ketertiban mental/ intelektual,
khususnya intelektual-emosional.
Dengan demikian
terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam upaya mengoptimalkan
keaktifan peserta didik dalam belajar, menurut Sulo Lipu La Sulo (1990: 9-10)
prinsip yang perlu diperhatikan, yaitu:
·
Pertumbuhan motivasi,
baik motivasi intrinsik maupun ekstrinsik.
·
Pemantapan latar dari
materi yang akan dipelajari khususnya pemberian apersepsi/ kaitan.
·
Belajar sambil bekerja, sambil bermain, ataupun
kegiatan lainnya.
·
Penyesuaian dengan perbedaan individual .
·
Peluang untuk bekerja sama dengan berbagai pola
interaksi.
·
Peluang untuk menemukan sendiri informasi/ konsep.
·
Penumbuhan kepekaan mencari masalah dan memecahkannya.
b.
Pembelajaran Inovatif
Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang
mengembangkan kemampuan peserta didik untuk melahirkan pemikiran atau ide-ide
sendiri yang biasanya dapat muncul dari situasi pembelajaran kondusif yang
bebas dari perasaan tertekan takut atau cemas.
Adapun ciri-ciri pembelajaran inovatif adalah :
·
Adanya keberanian peserta didik dalam mengajukan
pendapat nya.
·
Adanya
kebebasan mengemukakan pendapat atau memberikan tanggapan terhadap pendapat
orang lain.
·
Kesediaan peserta didik untuk menerima pandangan
orang lain dan memberikan pendapat atu komentar terhadap gagasan orang lain.
c. Pembelajaran Kreatif
Istilah kreatif memiliki makna bahwa pembelajaran
merupakan sebuah proses mengembangkan kreativitas peserta didik, karena pada
dasar nya setiap individu memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak
pernah berhenti menurut para ahli kreativitas itu merupakan kemampuan seseorang
melahirkan sesuatu yang baru atau kombinasi hal yang sudah ada sehingga
terkesan baru. Jadi pembelajaran kreatif adalah pembelajaran yang mampu menciptakan
peserta didik lebih aktif. Berani menyampaikan pendapat dan beragumen
menyampaikan masalah atau solusinya.
Tujuan dari pembelajaran kreatif yaitu :
·
Menciptakan suasana yang harmonis dan hangat
diantara peserta didik dan guru.
·
Mendorong peserta didik untuk berani bertanya, menyampaikan pendapat
dan mempertahankan argumentasinya.
·
Mendorong peserta didik untuk mampu memberdayakan segala sumber daya yang tersedia,baik didalam
maupun diluar kelas.
d. Pembelajaran Efektif
Pembelajaran efektif merupakan pembelajaran yang memungkinkan anak didik
dapat belajar dengan mudah dan menyenangkan.
Suatu pembelajaran bisa dinilai efektif, bila pembelajaran itu telah mencapai
tujuan khusus yang telah ditetapkan dalam kurikulum, kemudian tujuan khusus
tersebut harus mengacu kepada Tujuan Umum Pendidikan Nasional.
e. Pembelajaran Menyenangkan
Istilah menyenangkan memiliki arti bahwa
proses pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan
mengesankan. Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menarik
minat peserta didik untuk terlibat secara aktif. Sehingga tujuan atau
kompetensi yang digariskan tercapai secara maksimal.
2.
Strategi Pembelajaran PAIKEM
Berdasarkan pendekatan yang digunakan dalam strategi PAIKEM, secara
umum ada dua strategi pembelajaran yaitu :
a.
Strategi pembelajaran berpusat pada guru
Pendekatan pembelajaran
yang berpusat pada guru menggunakan strategi ekspositori, pemilihan strategi
ekspositori dilakukan atas pertimbangan:
·
Karakteristik peserta
didik dengan kemandirian belum memadai.
·
Sumber referensi
terbatas.
·
Jumlah pesera didik
dalam kelas banyak.
·
Alokasi waktu terbatas.
·
Jumlah materi (tuntutan
kompetensi dalam aspek pengetahuan) atau bahan banyak.
Dalam sistem ini guru
menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematis, dan
lengkap, sehingga anak didik tinggal menyimak dan mencernanya saja secara
tertib dan teratur.
b. Strategi pembelajaran berpusat pada peserta didik
Pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik menggunakan strategi diskoveri
inkuiri (discovery inquiry), Pemilihan strategi diskoveri inkuiri dilakukan
atas pertimbangan:
·
Karakteristik
peserta didik dengan kemandirian cukup memadai.
·
Sumber
referensi, alat, media, dan bahan cukup;.
·
Jumlah
peserta didik dalam kelas tidak terlalu banyak.
·
Materi
pembelajaran tidak terlalu luas.
·
Alokasi
waktu cukup tersedia.
Discovery
inquiry atau enquiry discovery learning adalah belajar mencari dan menemukan sendiri.
Dalam system belajar mengajar ini guru menyajikan bahan pelajaran bahan
pelajaran tidak dalam bentuk yang final, tetapi anak didik diberi peluang untuk
mencari dan menemukannya sendiri dengan mempergunakan teknik pendekatan
pemecahan masalah.
3.
Implementasi Pembelajaran PAIKEM
Cara melaksanakan PAIKEM mencakup berbagai kegiatan yang terjadi
selama proses pembelajaran. Pada saat yang sama, kemampuan yang seyogianya
dikuasai guru untuk menciptakan keadaan yang sebaik-baiknya harus dilaksanakan
secara efektif dan efisien. Sehingga dengan demikian dapat digambarkan sebagai
berikut:
a. Peserta didik terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan
kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat.
b. Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan
semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk
menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan sesuai bagi peserta didik.
c. Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih
menarik.
d. Guru menerapkan cara mengajar yang lebih koperatif dan interaktif, termasuk
cara belajar kelompok.
e. Guru mendorong peserta didik untuk menemukan caranya sendiri dalam
pemecahan suatu masalah, untuk mengungkapkan gagasannya, dan melibatkam peserta
didik dalam menciptakan lingkungan lembaga pendidikan.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari beberapa uraian di
atas maka dapat diambil sebuah kesimpulan sebagai berikut:
1) Model pembelajaran PAIKEM
Model pembelajaran ini menggambarkan keseluruhan proses belajar mengajar yang berlangsung
menyenangkan dengan melibatkan peserta didik untuk berpartisipasi secara aktif
selama proses pembelajaran.
2) Strategi pembelajaran PAIKEM
a) Strategi pembelajaran berpusat pada guru.
b) Strategi pembelajaran berpusat pada peserta didik.
3) Implementasi pembelajaran PAIKEM
a) Guru menggunakan berbagai alat bantu dan berbagai cara dalam membangkitkan
semangat, termasuk menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar untuk
menjadikan pembelajaran menarik, menyenangkan, dan sesuai bagi peserta didik.
b) Guru mengatur kelas dengan memajang buku-buku dan bahan belajar yang lebih
menarik.
c) Guru menerapkan cara mengajar yang lebih koperatif dan interaktif, termasuk
cara belajar kelompok.
B.
Saran
Terkait dengan
ketidaksempurnaan makalah ini, maka saya sebagai penulis mengharapkan kritik
dan saran dari para pembaca, agar supaya makalah ini lebih sempurna.