Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil
berpikir secara rasional tentang sasaran dari tujuan pembelajaran tertentu
serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian
tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada.
Perencanaan pembelajaran mengarah pada proses penerjemahan
kurikulum yang berlakau. Sedangkan desain pembelajaran menekankan pada
merancang program pembelajaran untuk membantu proses belajar siswa. Hal inilah
yang membedakan keduanya. Perencanaan berorientasi pada kurikulum; sedangkan
desain berorientasi pada proses pembelajaran.
Akan tetapi, baik pengembangan perencanaan maupun pengembangan
desain pembelajaran keduanya disusun berdasarkan pendekatan sistem. Kalau kita
anggap perencanaan pembelajaran sebagai suatu sistem, maka didalamnya harus
memiliki komponen-komponen yang berproses sesuai dengan fungsinya hingga tujuan
pembelajaran tercapai secara optimal. Berikut ini adalah komponen-komponen yang
dimaksud:
a.
Siswa
Proses
pembelajaran pada hakikatnya diarahkan untuk membelajarkan siswa agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, maka proses
pengembangan perencanaan dan desain pembelajaran, siswa harus dijadikan pusat
dari segala kegiatan. Artinya, keputusan-keputusan yang diambil dalam
perencanaan dan desain pembelajaran disesuaikan dengan kondisi siswa yang
bersangkutan, baik sesuai dengan kemampuan dasar, minat dan bakat, motivasi
belajar, dan gaya belajar siswa itu sendiri.
b.
Tujuan
Tujuan
adalah komponen terpenting dalam pembelajaran setelah komponen siswa sebagai
subjek belajar. Dalam konteks pendidikan, persoalan tujuan merupakan persoalan
tentang misi dan visi suatu lembaga pendidikan itu sendiri. Artinya tujuan
penyelenggaraan pendidikan diturunkan dari visi dan misi lembaga pendidikan itu
sendiri.
c.
Kondisi
Kondisi
adalah berbagai pengalaman belajar yang dirancang agar siswa dapat mencapai
tujuan khusus seperti yang telah dirumuskan. Pengalaman belajar harus mendorong
agar siswa aktif belajar baik secara fisik maupun nonfisik.
d.
Sumber-sumber
Belajar
Sumber
belajar berkaitan dengan segala sesuatu yang memungkinkan siswa dapat
memperoleh pengalaman belajar. Di dalamnya meliputi lingkungan fisik seperti
tempat belajar, bahan dan alat yang dapat digunakan, personal seperti guru,
petugas perpustakaan dan ahli media serta siapa saja yang berpengaruh baik
langsung maupun tidak langsung untuk keberhasilan dalam pengalaman belajar.
e.
Hasil
belajar
Hasil
belajar berkaitan dengan pencapaian dalam memperoleh kemampuan sesuai dengan tujuan
khusus yang direncanakan. Dengan demikian, tugas utama guru dalam kegiatan ini
adalah merancang instrumen yang dapat mengumpulkan data tentang keberhasilan
siswa mencapai tujuan pembelajaran.