Rumah adalah
bangunan yang berfungsi sebagai tempat
tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Pengertian
rumah dikemukakan Budihardjo (1987) antara lain: rumah sebagai simbol dan
pencerminan tata nilai selera pribadi penghuninya atau dengan kata
lain sebagai pengejawantahan jati diri, rumah sebagai wadah keakraban diamana
rasa memiliki, kebersamaan, kehangatan, kasih dan rasa aman tercipta didalamnya,
rumah sebagai tempat kita menyendiri dan menyepi, yaitu sebagai tempat
melepaskan diri dari dunia luar, tekanan dan tegangan, rumah sebagai tempat
untuk kembali pada akar dan menumbuhkan rasa kesinambungan dalam untaian proses
ke masa depan, rumah sebagai wadah kegiatan utama sehari-hari, rumah sebagai
pusat jaringan sosial, rumah sebagai struktur fisik dalam arti rumah adalah
bangunan.
Dari pengertian di atas bahwa pengertian rumah
sangat luas sekali begitu juga dalam hal kegunaan dan manfaat. Akan tetapi
dalam hal ini, kita akan membahas bagaimana cara menciptakan cahaya surga dalam
rumah itu sendiri. Oleh sebab itu, mari kita simak penjelasan mengenai beberapa
cara menciptakan cahaya surga di rumah, yaitu:
1.
Ciptakan kehidupan Islami dalam keluarga
Poin utama untuk menumbuhkan cahaya
surge memancar dari rumah adalah terciptanya keluarga yang Islami. Keluarga
yang Islami pasti akan memegang teguh nilai-nilai moral dan etika kehidupan.
2.
Luangkan waktu bersama keluarga
Keluarga yang harmonis selalu
menyediakan waktu untuk bersama keluarganya, baik itu hanya sekadar berkumpul,
makan bersama, menemani anak bermain dan mendengarkan masalah dan
keluhan-keluhan anak. Keharmonisan akan menumbuhkan cahaya-cahaya surga yang
penuh keberkahan di dalamnya.
3.
Berkomunikasi yang baik antara anggota keluarga
Komunikasi merupakan dasar bagi
terciptanya keharmonisan dalam keluarga. Remaja akan merasa aman apabila orang
tuanya tampak rukun, karena kerukunan tersebut akan memberikan rasa aman dan
ketenangan bagi anak, komunikasi yang
baik dalam keluarga juga akan dapat membantu remaja untuk memecahkan
permasalahan yang dihadapinya di luar rumah, dalam hal ini selain berperan
sebagai orang tua, ibu dan ayah juga harus berperan sebagai teman, agar anak
lebih leluasa dan terbuka dalam menyampaikan semua permasalahannya.
4.
Jalankan peran sesuai fungsi dalam keluarga
Jika peran dalam keluarga, otomatis
tanggung jawab masin-masing akan berjalan dengan baik. Jika tanggung jawab
tertunaikan dengan baik, pasti akan melandasi terciptanya cahaya surge dalam
keluarga.
5.
Kualitas dan kuantitas konflik yang minim
Dalam keluarga harmonis, setiap
anggota keluarga berusaha menyelesaikan masalah dengan kepala dingin dan
mencari penyelesaian terbaik dari setiap permasalahan. Jadi minimalisir
permasalahan dalam keluarga.
6.
Ciptakan nuansa menyenangkan
Hubungan yang erat antara anggota
keluarga bisa tercipta jika terjadi suasana dalam keluarga selalu menyenangkan.
Saling membuat bahagia satu sama lain, bisa menjadi jurus jitu mengharmoniskan
keluarga.