A.
Pendekatan Pembelajaran
Dalam proses
pembelajaran, Noeng Muhadjir (2000: 140) memberikan defenisi pendekatan sebagai
cara untuk menganalisis, memperlakukan, dan mengevaluasi suatu objek. Misalnya,
dalam pembelajaran peserta didik dilihat dari sudut interaksi sosialnya, maka
ada pendekatan individual dan pendekatan kelompok.
Menurut
Anthony (St Y Slamet, 2007: 50) pendekatan mengacu kepada seperangkat asumsi
yang saling berkaitan dan berhubungan dengan pengajaran. Pendekatan merupakan
dasar teoritis untuk suatu metode.
Pendekatan Pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan
tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya
mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan
cakupan teoretis tertentu.
Pembelajaran
terdapat dua jenis pendekatan, yaitu:
a.
Pendekatan pembelajaran yang berorientasi
atau berpusat pada siswa (student centered approach).
b.
Pendekatan pembelajaran yang berorientasi
atau berpusat pada guru (teacher centered approach).
B.
Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus
dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien (Kemp dlm Wina Senjaya, 2008).
J. R David,
Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi pembelajaran terkandung
makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat
konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam suatu
pelaksanaan pembelajaran.
Dari
pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan selanjutnya diturunkan ke dalam
strategi pembelajaran. Secara bahasa, strategi dapat diartikan sebagai siasat,
kiat, trik atau cara, sedangkan secara umum strategi adalah suatu garis besar
haluan dalam bertindak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Pupuh
Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, 2007: 3).
Kozna (1989) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih, yaitu yang dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya
tujuan pembelajaran tertentu.
Gerlanch dan
Ely (1980) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang
dipilih untuk menyampaikan metode pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran
tertentu.
Dick dan Carey (1990) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran
terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan
kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik
mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Dalam kamus
Besar Bahasa Indonesia, strategi diartikan sebagai rencana yang cermat mengenai
kegiatan untuk mencapai sasaran khusus (2005: 1092). Menurut J.J Hasibuddin dan
Moedjiono (2002:3) strategi pembelajaran adalah pola umum perbuatan guru-murid
di dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran.
Dilihat dari
strateginya, pembelajaran dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: exposition-discovery
learning dan group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya,
2008). Sedangkan jika ditinjau dari cara penyajian dan cara pengolahannya,
strategi pembelajaran dapat dibedakan antara strategi pembelajaran induktif dan
strategi pembelajaran deduktif.
Strategi
pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya
digunakan berbagai metode pembelajaran tertentu. Dengan kata lain, strategi
merupakan “a plan of operation achieving something” sedangkan metode
adalah “a way in achieving something” (Wina Senjaya (2008).
C.
Metode Pembelajaran
Metode adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efesien (Suwardi, 2007: 61). Metode pembelajaran berarti cara-cara
yang dipakai oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif
dan efesien.
Dalam kamus
Besar Bahasa Indonesia, metode diartikan sebagai cara teratur yang digunakan
untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki
(2005: 740). Menurut J.J Hasibuddin dan Moedjiono
(2002:3) metode pembelajaran adalah alat yang dapat merupakan bagian dari
perangkat alat dan cara dalam pelaksanaan suatu strategi pembelajaran.
Metode
merupakan langkah operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih dalam
mencapai tujuan belajar, sehingga dalam menggunakan suatu metode pembelajaran
harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan.
Teknik Pembelajaran
Menurut Gerlach dan Ely (Hamzah B Uno, 2009: 2) teknik adalah
jalan, alat, atau media yang digunakan oleh guru untuk mengarahkan kegiatan
peserta didik kearah tujuan yang ingin dicapai. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, teknik
diartikan sebagai metode atau sistem mengerjakan sesuatu, cara membuat atau
melakukan sesuatu yang berhubungan dengan seni (2005: 1158).
D.
Model Pembelajaran
Apabila
antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan taktik pembelajaran
sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang
disebut dengan model pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya
merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan
bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
Dari uraian di atas dapat diambil sebuah kesimpulan, bahwa:
Pendekatan
pembelajaran merupakan bentuk atau cara menganalisis, memperlakukan, dan
mengevaluasi suatu objek tertentu. Dan
strategi
pembelajaran merupakan taktik dalam memperlakukan suatu objek. Adapun metode adalah cara dalam menerapkan strategi yang telah dibentuk. Sedangkan teknik adalah aplikasi dari metode yang telah ditetapkan
yang sesuai dengan pendekatan dan stategi pembelajaran yang telah ditetapkan
sehingga gambaran dari kesesuaian pendekatan, strategi, metode, dan teknik
merupakan model.
Sumber bacaan:
Hamzah, Model
Pembelajaran; Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif,
(Jakrarta: Bumi Aksara, 2009).
Departemen
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ed.III, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005).
Hasibuddin
dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, Cet. XIX, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002).
Senjaya, Wina, Strategi Pembelajaran;
Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008).
Makmun, Abin Syamsuddin, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Rosda Karya Remaja, 2003).
Fathurrohman, Pupuh & M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar
Mengajar; Melalui Penanaman Konsep Umum dan Konsep Islami, (Bandung: Refika
Aditama, 2007).
Suwardi, Manajemen Pembelajaran; Menciptakan Guru Kreatif dan
Berkompetensi, (Surabaya: STAIN Salatiga Press, 2007).
Muhadjir, Noeng, Ilmu Pendidikan dan Perubahan Sosial; Teori
Pendidikan Pelaku Sosial Kreatif, (Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000).
Iskandarwassid
dan Dadang Senendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2008).
St. Y.
Slamet, Dasar-dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Sekolah
Dasar, (Surakarta: LPP UNS, 2007).