“Guru
berkualitas adalah guru yang selalu mengembangkan kekurangan menjadi kelebihan
untuk menarik potensi siswa agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik”
Hakikat pendidikan adalah membangun keunggulan sumber daya atau
menguatkan konsep diri yang ada setiap peserta didik. Tetapi tidak sedikit
sekolah yang kurang memahami, melainkan justru membunuh banyak potensi dan
bahkan menghancurkan daya pikir peserta didiknya. Dalam sebuah pendidikan
terdapat dua variabel utama yaitu guru dan peserta didik, diantara keduanya
memiliki hubungan yang sangat erat bahkan tidak bisa dipisahkan.
Guru adalah
salah satu di antara faktor pendidikan yang memiliki peranan yang paling
strategis, sebab gurulah sebetulnya yang paling menentukan di dalam terjadinya
proses belajar mengajar.
Guru adalah
seseorang figur yang mulia dan dimuliakan banyak orang, kehadiran guru di
tengah-tengah kehidupan manusia sangat penting, tanpa ada guru atau seseorang
yang dapat ditiru, diteladani oleh manusia untuk belajar dan berkembang,
manusia tidak akan memiliki budaya, norma, dan agama.
Guru
merupakan orang pertama mencerdaskan manusia, orang yang memberi bekal
pengetahuan, pengalaman, dan menanamkan nilai-nilai, budaya, dan agama terhadap
anak didik, dalam proses pendidikan guru memegang peranan penting setelah orang
tua dan keluarga di rumah. Di lembaga pendidikan guru menjadi orang pertama,
bertugas membimbing, mengajar dan melatih anak didik mencapai kedewasaan.
Dengan demikian sebagai guru tidak boleh dengan mudah memberi label
pada peserta didiknya hanya dari satu masalah. Sebab setiap paserta didik
memiliki permasalahan yang multi dimensi, dan yang harus disadari guru sebagai
pendidik, bahwa mereka memiliki berbagai banyak pilihan masa depan. Setidaknya
guru harus bisa menguasai sistem pendidikan dengan baik dan penting memahami
perkembangan kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Sehingga
guru tidak hanya membicarakan kelemahan peserta didiknya, namun guru yang
berkualitas mampu merubah kelemahan menjadi kelebihan melalui penguatan
kompetensi yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Menjadi guru yang berkualitas berarti menjadi guru yang tidak
pernah berhenti belajar, sebab asset terbesar dalam sekolah adalah guru yang
bermutu. Dalam lembaga pendidikan ada yang disebut ilmu pengetahuan yang selalu
diajarkan kepada peserta didik. Ilmu pengatahuan tersebut dari waktu ke waktu
mengalami perkembangan dan kemajuan. Dalam hal ini sebagai guru dituntut
belajar agar ilmu yang dimilikinya tidak tertinggal dengan dinamika masyarakat
dan ilmu pengetahuan itu sendiri. Tetapi hal yang seperti ini tidak semudah
membalik telapak tangan. Dibutuhkan kerja keras dan keberanian untuk berubah,
khususnya kemampuan yang kuat dan kokoh.
Berdasarkan realita sebagian besar pengajaran yang selama ini
berjalan diberbagai lembaga tidak jarang para peserta didik tidak mendapatkan
tambahan ilmu pengetahuan yang diajarkan oleh gurunya. Dikarenakan guru yang
kurang berkualitas. Guru yang kurang berkualitas akan berdampak buruk pada
pendidikan. Padahal guru sebagai profesi, seharusnya sebuah panggilan jiwa yang
diwujudkan dalam bentuk karya pelayanan dengan ilmu pengetahuan, artinya guru
dituntut untuk benar-benar berkualitas tidak hanya dari segi keilmuan saja
melainkan juga dalam hal metode pengajaran yang harus dikuasai.
Pada guru berkualitas dituntut keduanya harus berimbang, karena
tidak sedikit guru pada pendidikan pengajaran saat ini yang dijalankan guru
lebih mengutamakan metode. Metode dianggap lebih penting dan lebih berarti bagi
seorang peserta didik dari pada ilmu pengetahuan yang diajarkan. Sehingga,
tidak jarang bahkan kehadiran guru dalam proses belajar mengajar berkontribusi
dalam menghambat perkembangan pembelajaran peserta didik. Menghambat daya
eksplorasi pemikiran dan kreatifitas ekspirimen keilmuan. Seharusnya guru
sebagai salah satu komponen dalam sistem pembelajarn untuk meningkatkan
kemampuan kompetensi peserta didiknya, memiliki peranan penting dalam
menentukan arah dan tujuan pembelajaran.
Oleh sebab itu guru yang berkualitas harus memiliki metode yang
bagus dalam mentransfer ilmunya kepada peserta didik. Sehingga peserta didik
mampu menerima dan memahami ilmu yang telah diajarkan dengan mudah. Salah satu
hal yang sering dilakukan pendidikan pembelajaran saat ini, para guru lupa bahwa
peserta didik beragam, tidak seragam. Artinya, setiap anak memiliki latar
belakang yang berbeda-beda dan memiliki keunikan tersendiri dalam belajar. Mereka
mempunyai cara masing-masing dalam memperoleh dan mengolah informasi dari
gurunya. Oleh sebab itulah guru berkualitas sangat diperlukan dalam pendidikan
guna memahmi metode atau gaya mengajar yang tepat. Untuk dipergunakan dalam
proses belajar mengajar terdapat di satu kelas, agar daya pikir peserta didik
dapat berkembang dengan baik dan sesuai denga cita-cita yang mereka harapkan.