PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Administrasi
adalah kegiatan yang menduduki kedudukan sentral di dalam pembinaan dan
pengembangan pada setiap kegiatan kerjasama sekelompok manusia, dalam bidang
pendidikan juga harus ada administrasi yang mampu mengembangkan dan mencapai
tujuan pendidikan. Karena pada lingkungan setiap lembaga pendidikan formal
terdapat sejumlah manusia, baik yang berkedudukan sebagai pimpinan maupun
sebagai tenaga pelaksana. Mereka tidak cukup dibekali dengan pengetahuan dan
keterampilan mengenai bidang pendidikan saja, akan tetapi harus dibekali pula
dengan kemampuan bekerjasama dan kemampuan mengarahkan kerjasama itu guna
mencapai tujuan lembaga pendidikan masing-masing.
Oleh karena itu, setiap petugas pendidikan
perlu dibekali ilmu yang berkaitan dengan administrasi terutama para guru yang
tidak cukup dengan bekal professional saja. Mereka harus mempunyai berbagai
bekal pengetahuan, keterampilan dan keahlian dalam berbagai bidang.
Ilmu dan Pengetahuan serta Keterampilan tentang Administrasi
Pendidikan mutlak dimiliki oleh para pengelola dan pemimpin lembaga pendidikan.
Dengan demikian, maka mereka akan dapat “membawa” semua kegiatan pendidikan
yang ada di lembaga ke arah tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien.
Administrasi merupakan suatu proses keseluruhan dari kegiatan atau
serangkaian kegiatan sebagai usaha kerja sama sekelompok orang, dengan
memanfaatkan semua fasilitas yang tersedia baik material personal maupun
spiritual dalam usaha mencapai suatu tujuan bersama secara efektif dan efisien.
Sedangkan administrasi pendidikan adalah tindakan mengkoordinasikan
perilaku manusia dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada dapat ditata
sebaik mungkin, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara produktif.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat diambil sebuah rumusan masalah
yang sangat krusial yaitu:
1.
Bagaimanakah
Tujuan Administrasi Pendidikan?
2.
Bagaimanakah
Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan?
C.
Tujuan Penulisan
Melalui rumusan masalah yang telah dicanangkan, maka dapat
diasumsikan tujuan penulisan sebagai berikut:
1.
Untuk
mengetahui Tujuan Administrasi Pendidikan.
2.
Untuk
mengetahui Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan.
PEMBAHASAN
A.
Tujuan Administrasi Pendidikan
Sasaran
administrasi pendidikan adalah manusia, maka pelaksanaannya tidak boleh dan tidak
dapat disetarafkan dengan “ordenil mesin”. Sifat administrasinya pun tidak bisa
bersifat mekanistis. Pelaksanaan administrasi pendidikan harus bersendikan pada
prinsip-prinsip yang sifatnya kooperatif dan demokratis. Kegiatan administrasi
pendidikan hendaknya didasarkan pada:
a.
Tujuan pendidikan dan perkembangan anak didik.
b.
Adanya koordinasi dalam semua usaha.
c.
Penggunaan waktu, tenaga dan alat secara
efektif dan efesien.
d.
Partisipasi yang luas dalam menentukan policy
dan program.
e.
Memindahkan kekuasaan yang sesuai dengan
tanggung jawab.
f.
Menghindarkan overlapping fungsi.
Tujuan
administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas
penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan. Adapaun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga Negara
yang memiliki kualitas, sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.
Tujuan
administrasi pendidikan dapat dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek, tujuan
jangka menengah, dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek dari
administrasi pendidikan adalah agar tersusun dan terlaksana suatu sistem
pengelolaan komponen instrumental dari proses pendidikan yang meliputi komponen
siswa, pegawai guru, sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha dan
hubungan sekolah dengan masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di
sekolah secara efektif yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah
yang bersangkutan. Tujuan jangka menengah administrasi pendidikan mengarah
kepada pencapaian tujuan institusional setiap jenis dan jenjang serta program
pendidikan. Sedangkan tujuan jangka panjang administrasi pendidikan adalah
tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
Adapun tujuan
administrasi pendidikan menurut para ahli sebagai berikut:
Ø Menurut Ary H Gunawan (1996:3) Tujuan Administrasi Pendidikan adalah
memberikan sistematika kerja dalam mengelola pendidikan, sehingga tugas-tugas
operasional kependidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien menuju
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian para pengelola
pendidikan, khususnya para kepala sekolah dapat dengan mudah menguasai
bidangnya.
Ø H.M. Daryanto (1998:17) mengatakan tujuan Administrasi Pendidikan adalah
agar semua kegiatan diarahkan untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan
atau dengan kata lain administrasi dilaksanakan dalam bidang pendidikan adalah
agar tujuan pendidikan bisa dicapai secara efisien dan efektif.
Ø Hadari Nawawi (1983:12) Tujuan kegiatan administrasi pendidikan adalah
meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan kegiatan operasional
kependidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Disamping itu
secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk:
1) Memudahkan
pekerjaan administrasi dalam bidang pendidikan, memudahkan proses
pelaksanaannya, memanfaatkan potensi manusia dan material yang diharapkan akan
dapat menghasilkan keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan
yang sifatnya realistis, kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian
masalah administrasi dalam bidang pendidikan yang dihadapi.
2) Menciptakan
iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan memupuk
kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
3) Meningkatkan
moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan.
4) Meningkatkan
produktivitas kerja para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode dan media
dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan.
5) Meningkatkan
kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan sikap secara
terus menerus dalam melakukan pekerjaan yang diemban.
6) Mengadakan
perubahan yang diinginkan dalm proses pendidikan dengan seluruh aspeknya dan
mendorong peserta didik dalam mencapai pertumbuhan yang menyeluruh dan utuh,
serta dapat melakukan penyesuaian dalam masyarakat yang selalu mengalami
perubahan.
7) Menghubungkan
antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam masyarakat, serta
mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/lingkungan.
Menurut
Sergiovani dan Carver ada empat tujuan administrasi, yaitu:
a.
Efektivitas produksi
Mencapai efektivitas
produksi berarti membantu organisasi untuk menghasilkan produk sesuai dengan
kebutuhan.
b.
Efesiensi
Dalam pencapaian tujuan
organisasi yang dilayani diupayakan dengan daya, dana dan tenaga yang sekecil
mungkin tetapi mendapatkan hasil yang maksimal.
c.
Kemampuan menyesuaikan diri
Dalam membantu/melayani
organisasi mencapaian tujuannya, administrasi akan menyelaraskan seluruh proses
kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan.
d.
Kepuasan kerja
Dari seluruh rangkaian
kegiatan administrasi dalam melayani/membantu orgasisasi yang dimulai dari
penetapan tujuan hingga tujuan tercapai, diharapkan mendapatkan kepuasan kerja.
Di Indonesia tujuan Pendidikan Nasional tertuang dalam Undang-Undang No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3:
“Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Karena sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional, dengan demikian
tujuan administrasi pendidikan di Indonesia yang dilaksanakan di sekolah juga
bersumber dari tujuan pendidikan Nasional yang digariskan dalam GBHN adalah
meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, mempertinggi budi pekerti,
atau memiliki kepribadian, mempertebal semangat kebangsaan agar menjadi manusia
pembangunan, memiliki kecerdasan serta terampil. Disamping itu pula, tujuan
administrasi pendidikan di Indonesia juga menunjang tercapainya tujuan
pendidikan nasional tersebut.
B.
Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Ruang lingkup
administrasi pendidikan sangat luas, meliputi sekalian usaha, proses tindakan
penyelenggaraan, pelayanan, bimbingan, pengaturan dan mengawasi semua personal
yang terlibat dalam kegiatan administrasi, termasuk pula masalah kepemimpinan,
bagaimana sikap dan sifat seseorang pemimpin yang dikehendaki dalam pendidikan
type-type kepemimpinan nama yang sesuai, syarat-syarat apa yang diperlukan
sebagai seorang pemimpin yang baik.
Menurut Ngalim
Purwanto, ruang lingkup admnistrasi pendidikan dikelompokkan kepada tujuh
kelompok, yaitu:
1)
Admnistrasi tatalaksana sekolah.
2)
Administrasi guru dan pegawai sekolah.
3)
Admnistrasi murid/ siswa.
4)
Admnistrasi supervisi pengajaran.
5)
Administrasi pelaksanaan dan pembinaan
kurikulum.
6)
Administrasi perencanaan dan pendirian bangunan
sekolah.
7)
Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat.
Menurut Hadari
Nawawi, ruang lingkup administrasi pendidikan meliputi bidang-bidang kegiatan
sebagai berikut:
a)
Manajemen
administrasi, bidang kegiatan ini bertujuan mengarahkan agar
semua orang dalam organisasi/ kelompok kerjasama mengerjakan hal-hal yang tepat
sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
b)
Manajemen
operatif,
kegiatan ini bertujuan mengarahkan dan membina agar dalm mengerjakan pekerjaan
yang menjadi beban tugas masing-masing, setiap orang melaksanakannya dengan
tepat dan benar.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
penjelasan di atas, maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa:
a.
Tujuan Administrasi pendidikan adalah untuk
meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Sedangkan tujuan secara
operasional administrasi pendidikan adalah:
Ø Menciptakan
iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan memupuk
kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
Ø Meningkatkan
moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan.
Ø Meningkatkan
produktivitas kerja para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode dan media
dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan.
b. Ruang lingkup administrasi pendidikan dapat dikelompokkan menjadi tujuh,
sebagaimana yang dikatakan oleh Ngalim Purwanto, yaitu:
1) Admnistrasi
tatalaksana sekolah.
2)
Administrasi guru dan pegawai sekolah.
3)
Admnistrasi murid/ siswa.
4)
Admnistrasi supervisi pengajaran.
5)
Administrasi pelaksanaan dan pembinaan
kurikulum.
6)
Administrasi perencanaan dan pendirian bangunan
sekolah.
7)
Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat.
B.
Saran
Akhirnya, sesuai
dengan kata pepatah “Tiada gading yang tak retak”, saya sebagai penulis
dari makalah ini mengharapkan kritik kontruktif dan saran, khususnya dari teman
se-profesi, para dosen Fakultas Agama Islam serta para pembaca umunya. Sebab
kebenaran dan kesempurnaan hanyalah milik Tuhan semata.
DAFTAR PUSTAKA
Subari dan Supardi, Pengantar ADMINISTRASI PENDIDIKAN,
(Surabaya: CEHA GRESIK, 1988).
Sabri, Ahmad, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN IB
Press, 2000).
Asnawir, Administrasi Pendidikan, (Padang: IAIN IB Press,
2005).
http://eka-unigres.blogspot.com/p/bab-ii.html
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Renika Cipta,
2005).
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal
3.
Purwanto, Ngalim, Administrasi
dan Supervisi Pendidikan, (Jakarta: Nasco, 1974).
Nawawi,
Hadari, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1997).
http://eka-unigres.blogspot.com/p/bab-ii.html.
diakses pada 01 Oktober 2014.