Masalah sosial adalah masalah yang terjadi karena adanya perbedaan
antara harapan dan kenyataan yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Ada bergam
masalah sosial di sekitar kita, antara lain sebagai berikut:
Bidang Pendidikan
Contoh masalah sosial di bidang pendidikan antara lain banyak
masyarakat yang belum bisa membaca, banyak siswa yang berhenti sekolah,
kurangnya tenaga pengajar/guru (khususnya di daerah terpencil), dan kurangnya
fasilitas belajar (gedung sekolah, buku pelajaran, papan tulis, dan alat
tulis).
Bidang Kesehatan
Contoh masalah sosial di bidang kesehatan antara lain banyak
masyarakat (khususnya anak-anak) mengalami gizi buruk, tingginya angka kematian
ibu dan anak, kurangnya tenaga medis (dokter, perawat, bidan) di daerah
terpencil, serta kurangnya fasilitas kesehatan (rumah sakit, klinik, puskesmas,
obat-obatan, alat medis dan ambulan).
Bidang Ekonomi
Contoh masalah sosial di bidang ekonomi antara lain banyaknya orang
yang tidak memiliki pekerjaan atau disebut pengangguran. Hal ini terjadi karena
sedikitnya lapangan pekerjaan yang tersedia, rendahnya pendapatan masyarakat,
dan tingginya harga kebutuhan pokok akibat terjadinya krisis ekonomi.
Bidang Sosial
Contoh masalah di bidang sosial antara lain semakin banyaknya
tunawisma, munculnya permukiman kumuh, tingginya kriminalitas (misalnya
korupsi, pencurian, dan kekerasan pada anak), semakin luasnya peredaran narkoba
dan minuman keras, sering terjadinya tawuran antarpelajar atau atarwarganya,
serta banyak perjudian.
Penyebab Terjadinya Permasalahan Sosial
Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri
individu itu sendiri, biasanya merupakan sikap dan sifat yang dimiliki oleh
individu tersebut. Sebagai contoh orang dewasa malas bekerja, malas mencari
pekerjaan, tidak peduli terhadap sesama manusia, mudah menyerah, dan tidak mau
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebagai contoh pada anak, yaitu malas belajar, tidak mau sekolah,
dan ingin mecoba hal-hal yang kurang baik.
Faktor Eksternal
Penyebab terjadinya masalah sosial dapat dipengaruhi oleh faktor
eksternal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar individu itu sendiri
seperti lingkungan sekitar dan orang-orang terdekat. Beberapa faktor eksternal
yang menyebabkan timbulnya masalah sosial antara lain sebagai berikut:
a.
Faktor
alam, misalnya bencana alam yang menyebabkan berkurangnya sumber daya alam dan
hilangnya mata pencaharian masyarakat.
b.
Faktor
kependudukan, misalnya bertembahnya jumlah penduduk yang menyebabkan
peningkatan pengangguran dan tunawisma (gelandangan).
c.
Faktor
lokasi, misalnya perkembangan teknologi yang tidak merata pada setiap daerah
sehingga memunculkan kesenjangan sosial antara daerah yang berkembang dan
daerah yang tertinggal.
d.
Faktor
ekonomi, misalnya terjadi krisis ekonomi yang menyebaban meningkatnya jumlah
kemiskinan dan pengangguran serta tingginya tidnakan kriminal.
e.
Faktor
lingkungan,misalnya kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak atau
lingkungan pergaulan yang kurang baik akan memberi pengaruh negatif terhadap
anak tersebut.
f.
Faktor
sosial, misalnya peraturan pemerintah yang dibuat kurang tepat sasaran sehingga
dapat menyebabkan ketidakadilan pada suatu golongan atau masyaraka.
Cara Mengatasi Permasalahan Sosial
Permasalahan sosial harus diatasi dengan serius oleh semua pihak
sesuai peran masing-masing. Berikut peran masing-masing pihak dalam mengatasi
permasalahan sosial.
Peran Pemerintah
a.
Membuat
peraturan dan kebijakan pemerintah uantuk mengatasi setiap permasalahan sosial.
b.
Membangun
sarana dan fasilitas umum, seperti sekolah dan rumah sakit.
c.
Membuka
lapangan pekerjaan dan peluang usaha bagi masyarakat kurang mampu.
Peran Orang Tua dan Guru
a.
Menjadi
teladan bagi anak-anaknya/siswa-siswanya.
b.
Mendidik
anak-anaknya/siswa-siswanya dengan setulus hati dan penuh kasih sayang.
c.
Mengajarkan
nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Peran Warga Masyarakat
a.
Menaati
peraturan dan hukum yang berlaku.
b.
Mengembangkan
rasa saling menghormati dan tolong-menolong.
c.
Meningkatkan
kepedulian sosial terhadap sesama.
d.
Menjaga
sarana dan fasilitas umum.
Peran Anak/Siswa
a. Mengembangkan sikap santun dan budi pekerti lainnya.
b. Belajar dengan giat dan sungguh-sungguh.
c. Mengisi waktu untuk kegiatan yang bermanfaat dan mengembangkan
kemampuan.
d. Menaati peraturan atau tata tertib.