Dalam (QS. Al-‘Asr ayat 1-3) Allah berfirman : “Demi masa. Sungguh,
manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan
kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk
kesabaran.”
Dalam ayat tersebut dijelaskan, bahwa orang yang rugi adalah mereka yang
tidak beriman dan melakukan kebajikan dalam hidupnya serta tidak menasihati
orang yang berada dalam kesesatan dan tidak menasihati agar orang-orang saling
bersabar dalam menjalani kehidupan ini.
Berikut adalah beberapa tips agar kita tidak menjadi orang yang rugi :
1.
Hilangkan kebiasaan menunda-nunda
Perbuatan suka menunda tidaklah baik, namun bila menunda suatu pekerjaan
untuk melakukan ibadah wajib kepada Allah seperti shalat, maka hal tersebut
diperbolehkan. Dalam Sya’ir Arab disebutkan :
لاَ
تُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلىَ الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَوْمَ
“Janganlah engkau menunda-nunda amalan hari ini hingga besok. Seandainya
besok itu tiba, mungkin saja engkau akan kehilangan.”
Jangan sering menunda-nunda sesuatu, terlebih jika hal yang ditunda adalah
dalam perihal ibadah dan amalan baik lainnya, karena dikhawatirkan umur kita
tidak sampai pada detik berikutnya. Kematian bisa datang kapan saja, bahkan
dalam hitungan detik. Tidak ada yang tahu kapan Allah akan memanggil hambanya
kembali, oleh karena itu sebaiknya jangan menunda-nunda sesuatu yang merupakan
amalan baik, terlebih amalan yang merupakan ibadah.
2.
Dahulukan yang wajib
Allah menyukai orang-orang yang senantiasa bertakwa kepadanya, dan
ketakwaan tersebut berada pada perbuatan yang diwajibkan dan diharamkan oleh
Allah. Dan untuk menjadi orang yang tidak merugi, alangkah baiknya jika kita
mendahulukan apa yang menjadi kewajiban bagi kita sebagai umat muslim. Apabila
amalan-amalan yang wajib telah terpenuhi, barulah kita boleh mengerjakan
amalan-amalan sunnah dan mubah lainnya yang dapat mendatangkan kebaikan bagi
kita.
3.
Selesaikan pekerjaan tepat waktu
Jika kita memiliki sebuah pekerjaan yang waktu penyelesaiannya dapat diselesaikan
pada saat itu juga, maka akan lebih baik apabila pekerjaan tersebut
diselesaikan tepat waktu, dan tidak mengulur-ulur waktu penyelesaiannya.
4.
Buat batasan waktu
Untuk mengatur waktu yang ada agar tidak sia-sia, maka sebaiknya buat
batasan waktu pada setiap kegiatang yang dilakukan. Misalnya : tidur dari jam
sekian hingga jam sekian, belajar berapa jam dalam sehari dan pada jam berapa
saja, dan lain sebagainya.
5.
Meninggalkan aktivitas yang tidak bermanfaat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah SAW, beliau
bersabda : “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang
tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi)
Dalam hadits tersebut, bagi seorang muslim dianjurkan untuk meninggalkan
hal-hal yang tidak bermanfaat. Misalnya : menonton tv secara berlebihan,
bermain ponsel seharian, tidur seharian, dan lain-lainnya. Kebiasaan melakukan
hal-hal yang tidak bermanfaat tersebut sebaiknya dikurangi dan dihilangkan
karena masih ada banyak hal bermanfaat lainnya yang dapat kita lakukan.
6.
Membuat jadwal kegiatan
Agar waktu yang kita miliki dapat berguna dan terisi dengan hal yang
bermanfaat, ada baiknya jika kita membuat daftar kegiatan tentang apa saja yang
harus kita lakukan setiap hari.
7.
Kurangi bersantai-santai
Allah akan memberikan manusia hasil kehidupan berdasarkan pada usaha
hambanya. Apabila ia berusaha dengan keras dan giat, maka Allah akan memberikan
hasil yang setimpal dengan perbuatannya. Namun apabila seseorang hanny
bersantai-santai sepanjang waktu yang dia miliki, maka orang tersebut akan
mendapatkan hasil yang sesuai dengan usahanya.
8.
Jangan terjebak dalam masa lalu
Seseorang yang tidak ingin waktunya sia-sia, maka ia harus terus berjalan
kedepan dan tidak terjebak pada masa lalunya.
9.
Belajar fokus pada sesuatu
Apabila seseorang mempunyai banyak target dalam hidupnya, maka ia haruslah
fokus pada satu hal dahulu, agar apa yang telah didapatkannya tidak terlepas
dan waktu yang dia miliki tidak terbuang sia-sia.
10. Niatkan berubah menjadi yang lebih baik
Untuk menjadi orang yang dapat mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya
maka yang paling pertama adalah adanya niat dari orang tersebut. Apabila tidak
ada niat dan keinginan untuk berubah, maka bagaimana bisa orang tersebut
mengatur waktunya dan menjalankannnya dengan bermanfaat.
Jadi, sebagai muslim yang baik kita haruslah senantiasa mempergunakan waktu
dengan sebaik-baiknya agar kelak kita tidak menjadi orang yang merugi. Karena
sesungguhnya, orang yang merugi dapat kehilangan kesempatan untuk menempati
surga milik Allah SWT.
”