Komando
Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah yang selanjutnya disingkat KOKAM
Pemuda Muhammadiyah, adalah satuan program pembinaan dan pembangunan sumber daya kader Pemuda
Muhammadiyah di bidang pelayanan bantuan kemanusiaan berbasis bencana dan bela
negara.
Komando
Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM Pemuda Muhammadiyah telah
mempunyai deretan sejarah mulai kelahirannya sampai dengan kiprahnya. Langsung
di bawah binaan Resimen Pasukan Komando
Angkatan Darat (RPKAD) yang sekarang dikenal dengan KOPASSUS, KOKAM Pemuda
Muhammadiyah memiliki fungsi khusus pada masa G30S/PKI. Kehadiran KOKAM Pemuda
Muhammadiyah menjadi mitra resmi Tentara Nasional Indonesia dalam melakukan
penumpasan terhadap pemberontak pada masa itu.
Kini jauh
setelah situasi politik semakin lebih baik bukan berarti KOKAM Pemuda
Muhammadiyah kehilangan perannya dalam masyarakat. KOKAM Pemuda Muhammadiyah
dengan berani, ikhlas dan bersahaja tetap
bekerja memberikan kontribusi nyata
bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Mengingat
landasan pengabdian KOKAM Pemuda
Muhammadiyah sebagai barisan komando yang dimiliki
Muhammadiyah adalah sebagai berikut:
1. Tulus ikhlas meringankan dan memudahkan langkahnya (taisir) dalam
memenuhi panggilan tugasnya.
2. Rendah hati (tawadhu’) dan selalu bergembira (tabsyir) dalam menjalankan
tugasnya.
3. Setia (jundiyatul munti’ah) dalam mengaktual perannya untuk melayani dan
menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan (berbasis bencana).
4. Senantiasa menjunjung tinggi prinsip kemanusiaan universal (ad dienul
Islam), yakni kerjasama kemanusiaan, kehormatan manusia, toleransi,
kemerdekaan, jiwa yang baik, keadilan, perlakuan yang sama, memenuhi janji,
kasih sayang dan pencegah kerusakan.
5. Memegang prinsip netralitas fleksibelitas dan menangani korban dan
sasaran program.
Lima landasan pengabdian di atas merupakan barometer ghirah KOKAM Pemuda Muhammadiyah dalam mengemban tugas dan perannya terhadap Bangsa
dan Negara serta organisasi Muhammadiyah khususnya.
Dewasa ini, pertumbuhan
apresiasi Angkatan Muda Muhammadiyah terhadap KOKAM Pemuda Muhammadiyah sebagian
sudah menunjukkan tingginya ghirah dan semangat dalam ber-Fastabiqul Khoirat.
Pertumbuhan ini tentunya berdampak pada tata kelola pembinaan tugas dan peran KOKAM Pemuda Muhammadiyah.
Dengan
demikian perumusan konsep pembinaan tugas serta peran KOKAM
Pemuda Muhammadiyah harus merujuk pada akar sejarah kelahirannya
yakni kesadaran menjatuhkan pilihan berpartisipasi dalam bentuk fisik atau bela
negara atas empati kemanusiaan dan kebangsaan.
”