Sudah sepanjang sejarah Islam, jilbab selalu saja dipermasalahkan. Karena
ada yang menerima sebagai bagian dari ajaran Islam, namun ada juga yang tidak
menerima, bahkan ada yang beranggapan bahwa jibab hanyalah budaya bangsa Arab
semata.
Ada beberapa alasan bagi mereka yang menolak, karena jilbab itu
memberatkan dirinya, bahkan sudah banyak bahan pertimbangan dalam benak para
kaum hawa untuk menolak jilbab. Jadi jilbab dan berbagai masalahnya bukanlah
barang baru.
Jilbab, tentunya kalian semua sudah tahu. Jilbab itu merupakan
pakaian Wanita untuk menutup seluruh auratnya. Banyak sekali keterangan baik
dari ayat maupun dari hadits nabi Muhammad SAW yang menetapkan jilbab itu
wajib. Jadi kalian semua Wanita Muslimah wajib berjilbab.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, untuk apa berjilbab? Tentu saja, ada
banyak jawaban. Namun jawaban yang dapat diterima oleh agama dan diterima oleh
akal pikiran manusia yang beriman, bahwa tujuannya adalah untuk memelihara
kehormatan dan kesucian Wanita Muslimah. Jadi Wanita yang berjilbab sejatinya
selalu dihormati, tidak diganggu oleh orang jahat. Yang penting jilbabnya yang
benar. Niat dan caranya memakai jilbab benar-benar sesuai yang ditentukan oleh
Allah dan rasul-Nya.
Penggunaan jilbab yang benar, yang sesuai dengan syari’at Islam,
maka Allah SWT akan menurunkan penjagaan khusus tehadapnya. Allah SWT akan
mengarahkan penghormatan kepada orang lain, sehingga orang lain itu menghormati
dan menghargai Wanita-wanita yang berjilbab.
Belum percaya? Bisa kita saksikan Bersama, tidak ada orang pakai
jilbab dirusak oleh orang jahat, asalkan jibabnya sesuai dengan syari’at Islam.
Memang ada yang rusak, namun semua itu terjadi karena jilbab yang dipakai tidak
benar. Jilbab yang dipakai justru jilbab yang mengundang perhatian seseorang
untuk merusak kehormatan dirinya.
Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ
قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ يُدۡنِينَ عَلَيۡهِنَّ
مِن جَلَٰبِيبِهِنَّۚ ذَٰلِكَ أَدۡنَىٰٓ أَن يُعۡرَفۡنَ فَلَا يُؤۡذَيۡنَۗ وَكَانَ
ٱللَّهُ غَفُورٗا رَّحِيمٗا ٥٩
Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab: 59)
Ayat di atas disebut ayat jilbab. Allah memerintahkan nabi-Nya
untuk memerintah kaum wanita secara umum, dan dimulai dari istri-istrinya dan
putri-putrinya, karena mereka lebih ditekankan (menjalankan perintah) daripada
selain mereka. Allah SWT menyebutkan sebuah hikmah yang mulia, yaitu “Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak
diganggu.” Ini menunjukkan adanya gangguan apabila mereka kaum wanita beriman)
tidak mengenakan jilbab, maka mereka akan mudah diduga bukan wanita-wanita suci
(terhormat), sehingga mudah didatangi oleh orang yang hatinya sakit lalu
mengganggu mereka, dan bisa saja mereka dilecehkan, dan mereka diduga sebagai
perempuan-perempuan budah sahaya. Dan akibatnya orang-orang yang menginginkan
keburukan meremehkan mereka. Jadi, jilbab itu memutus hasrat busuk orang-orang
yang berhasrat buruk terhadap mereka.