Wahai siswa-siswi, jadilah generasi pembawa bunga dan buah yang bermanfaat bagi agama, bangsa
dan negara, jadilah generasi memiliki akhlak yang mulia. Ingatlah sesungguhnya gurumu telah bersusah payah dalam mendidikmu, menjagamu, membingmu. Dia mendidik akhlak-mu, mengajarkan ilmu-ilmu yang
bermanfaat, menasehati dengan nasehat yang berfaedah, semua itu dilakukan
karena mereka sayang kepadamu, sebagaimana Ayah dan Ibu sayang kepadamu. Guru yang selama ini mendapingimu,
menemanimu semua berharap di masa yang akan datang,
kamu menjadi orang yang berilmu dan berpedidikan, serta memiliki akhlak yang mulia.
Oleh karena itu, sudah selayaknya dan bahkan tidak ada alasan apapun untuk tidak menghormati guru-gurumu seperti hormatmu kepada orang tua. Jika selama ini merasa kesulitan untuk menghormati gurumu, maka renungilah apa
yang dialami gurumu saat mendidik dan membimbingmu tentang bagaimana cara berakhlak yang baik. Guru yang selama ini mendidikmu
tidak pernah meminta untuk dihormati, disanjung, dihargai, dia hanya berharap
kamu menjadi anak yang berguna. Namun sudah menjadi kewajibanmu untuk
menghargai dan menghormati gurumu sendiri, tidak perlu menghargai dengan materi
namun terapkanla akhlak muliamu kapanpun, di manapun kamu berada, terutama pada
saat bertemu dan berhadapan dengan gurumu. Salah satu akhlak yang baik terhadap
gurumu, dapat kamu lakukan hal-hal berikut ini:
·
Duduk di depannya dengan penuh sopan santun;
·
Berbicara dengan sopan;
·
Ketika beliau berbicara, jangan memotong
pembicaraannya, tetapi tunggulah sampai selesai bicara;
·
Dengarkan dan perhatikanlah apa yang disampaikan dalam
materi pelajaran;
·
Jika kamu tidak paham, bertanyalah dengan sopan dan
halus. Dengan mengangkat tangan terlebih dahulu, sampai diizinkan untuk
bertanya;
·
Jika ditanya, maka berdirilah dan jawab pertanyaannya
dengan baik;
·
Jangan menjawab pertanyaan yang diajukan kepada orang
lain, karena itu tidak beradab.
Jika kamu ingin disayang oleh gurumu, maka penuhilah
kewajiban-kewajibanmu sebagai muridnya, diantaranya :
·
Selalu hadir tepat waktu setiap hari;
·
Tidak pernah absen (tidak hadir) atau datang
terlambat, kecuali jika ada udzur;
·
Cepat datang ke kelas ketika waktu istirahat sudah
habis;
·
Tidak terlambat jika dipanggil dengan alasan-alasan
yang tidak masuk akal;
·
Berusaha memahami setiap pelajaran;
·
Selalu menghafal dengan mempelajari pelajaran;
·
Rajin membersihkan buku dan alat-alat belajar;
·
Tawadhu’ terhadap perintah-perintah guru;
·
Tidak takut untuk dihukum dalam kebenaran;
·
Tidak marah ketika dididik. karena apa yang diajarkan
itu tidak terkecuali untuk melaksanakan kewajiban-kewajibanmu, dan kamu akan
bersyukur atas semua itu ketika besar nanti.
Bukti bahwa gurumu itu sayang kepadamu,
ia bersedia mendidikmu dengan penguh kasih sayang. Mereka berharap semua yang diajarkan bermanfaat dan
berguna terhadapmu. Karenanya, berterimakasihlah kepada mereka atas
keikhlasannya dalam mendidik dan mengajar, dan jangan pernah lupakan semua
kebaikannya. Adapun pelajar yang buruk akhlaknya, maka dia akan marah ketika dididik dan diajari,
dan akan mengadu kepada orang tua.